Media Informasi adalah suatu instrumen perantara informasi. Pada
jaman sekarang media informasi sangat berkembang. Berkembangnya media
informasi dikarenakan adanya pengaruh pertumbuhan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat ditambah dengan kesadaran masyarakat akan
pentingnya informasi. Masyarakat mulai berperan aktif dalam mendapatkan,
mencari, dan menyebarkan informasi lewat media informasi. Bahkan
sekarang media informasi telah menjadi salah satu instrumen penting
dalam membangun kekuatan baik itu kekuatan ekonomi suatu wilayah atau
negara, kekuatan politik, hingga kekuatan militer. Sehingga media
informasi bisa dikategorikan suatu instrumen yang memiliki dampak kepada
seluruh hajat hidup orang banyak.
Masyarakat saat ini telah akrab dengan media informasi. Telah banyak
media informasi yang bahkan tiap menit diakses oleh masyarakat luas di
seluruh dunia seperti televisi, radio, internet, bahkan telepon
genggampun telah masuk kedalam bagian media informasi. Hampir disetiap
tempat di seluruh dunia akan kita dapati aktifitas masyarakat dalam
mendapatkan informasi, hal ini terbukti dengan banyaknya warnet yang ada
di satu kota, televisi yang hampir ada di tiap rumah, dan telepon
genggam yang memiliki fitur media informasi dan jejaring sosial telah
banyak dimiliki oleh masyarakat.
Perkembangan media informasi juga sebanding dengan pengaruhnya yang
semakin kuat terhadap dunia global saat ini. Pengaruh media sekarang
bahkan turut dalam membentuk karakter, perilaku, hingga gaya hidup
seseorang. Kita bisa melihat bagaimana seorang justin Bieber yang
dulunya remaja kanada biasa trus menjadi terkenal karena media informasi
video Youtube hingga membentuknya menjadi seorang superstar dunia.
Kemudian jejaknya banyak ditiru hingga berderet beberapa nama seperti
Briptu Norman dengan lipsync gaya india, Sinta-Jojo, dan Bona
Paputungan. Populernya Tablet PC juga terkuak karena pemberitaan media
mengenai skandal pejabat DPR yang melihat video yang tidak senonoh di
tablet PC yang ia miliki. Pengaruh media bahkan bisa membuat suatu
perspektif yang buruk terhadap seorang tokoh hingga agama. Seperti
peristiwa 11/9 hancurnya gedung kembar WTC yang pada ujung ujungnya
memberikan citra buruk kepada umat islam sampai dikaitkan dengan agama
yang “mengajarkan” terorisme, naudzubillah. Lebih parah lagi bahkan
karena pengaruh pemberitaan media yang salah banyak umat islam sendiri
yang malu, bahkan menyetujui secara tidak langsung argumen bahwa islam
erat kaitannya dengan terorisme. Di sebagian tempat terdapat diskriminasi
terhadap muslimah (perempuan muslim) yang menggunakan hijab hingga
wajah. Lelaki muslim yang memiliki janggut tebal dengan dahinya yang
berwarna hitampun di periksa secara ketat di hampir seluruh bandara di
amerika serikat. Dengan beberapa contoh diatas kita bisa melihat betapa
media informasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat.
Bagaimana dengan berbagai pemberitaan dari media informasi global
berhasil membentuk image masyarakat global bahwa dalam islam ada ajaran
terorisme. Kita bisa melihat contoh kecil hasil image tersebut di game
anak anak di mana pada game perang-perangan tersebut teroris atau pihak
musuh memiliki aktribut yang tergambarkan dengan baik dengan atribut
yang biasa kita lihat dipakai oleh orang orang khas timur tengah ataupun
kaum muslimin seperti memiliki sorban, berpeci, berbaju gamis, memiliki
jenggot yang panjang dan ditambah dengan sound-sound kalimat kalimat
yang biasa kita dengar seperti “Allahu-Akbar”. Ironis bukan bahwa yang
memainkan game inipun juga adalah anak anak muslim tetapi secara tidak
langsung dan perlahan-lahan terpatri dalam diri mereka bahwa orang
dengan atribut demikian adalah teroris.
Di satu sisi sebenarnya media informasi juga memuat berbagai
informasi seputar dunia keislaman yang objektif akan tetapi jumlahnya
dan luasan pengaruhnya masih kalah dengan pemberitaan media informasi
yang menyudutkan umat islam. Media media di luar negeri bahkan sangat
masif dalam menyudutkan umat islam hingga membentuk suatu pola pikir
ketakutan yang biasa disebut dengan islamophobia serta penganggapan
bahwa budaya dunia islam adalah budaya terbelakang. Kemudian yang
menjadi pertanyaan adalah apakah umat islam sendiri akan terbuai dengan
pemberitaan media informasi yang salah mengenai perspektif keislaman.
Sampai kapan konten konten pemberitaan di media informasi yang berisi
propaganda dan kepentingan akan terus dikonsumsi secara mentah mentah
bahkan oleh umat islam sendiri.
Dengan melihat perkembangan media informasi sekarang yang sebagian
telah bergeser idealisme objektifitasnya maka masyarakat harus menjadi
masyarakat yang pandai menyaring informasi yang masuk kemudian umat
islampun tentu harus berperan aktif dalam mengontrol media informasi
serta memberikan image yang baik, baik dalam media informasi maupun di
kehidupan nyata karena image baik di dunia nyata akan memberikan manfaat
yang lebih dalam mempengaruhi media dan masyarakat akan dengan
sendirinya dapat menyaring informasi yang disesuaikan dengan fakta yang
terjadi.
Maafkan saya yang bener-bener copas murni habisnya saya sebenarnya paling malas menulis dan ini terpaksa mengerjakan tugas softskill =="
Copas murni dari http://arifdjuwarno.wordpress.com/2011/05/03/peran-media-informasi-dalam-mempengaruhi-perspektif-masyarakat-terhadap-dunia-islam/ XD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar